DPD Ampehra Aceh Timur: Bendungan Baru dan Irigasi adalah “Kemerdekaan” Bagi Petani

Picture of KABAR ACEH
KABAR ACEH
T. Saiful

KABAR ACEH, ACEH TIMUR:Kabupaten Aceh Timur, mempunyai Kawasan terluas wilayah yaitu 6.040,60 Km², secara administratif Kabupaten Aceh Timur terdiri dari 24 kecamatan, 54 mukim, 513 desa, 1.596 dusun serta mempunyai banyak potensi, salah satunya adalah sektor pertanian, tapi apa daya kondisi jaringan irigasi yang tidak maksimal, menjadikan petani di Aceh Timur, hampir 70 % petani sawah menggunakan sistem tadah hujan.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Asosiasi Masyarakat Peduli Hutan Rakyat (AMPEHRA) Aceh Timur, T. Saiful yang salah satu Anggota Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Aceh ( TKPSDA) menyebutkan sejatinya bahwa potensi Aceh Timur ini sangat besar kedepan termasuk di sektor pertanian, hal ini harus disambut dengan infrastruktur yang memadai dari Pemerintah.

Ia mencontohkankan saat ini Bendungan Jambo Aye yang terletak di Aceh Utara itu adalah kewenangan pusat, dan pelebaran sayap kanannya ke Aceh Timur, minimal sampai ke Nurusssalam Bagok, sebagai Jaringan irigasi aktif tentunya, hal tersebut ia ungkapkan saat kepada awak media, Selasa (25/2/2020).

T. Saiful menambahkan, terkait potensial bendungan baru, untuk kawasan strategis yaitu cocoknya di kawasan Daerah aliran Sungai ( Das) Perlak, karena mengapa, disebabkan areal pertanian itu di Aceh Timur rata-rata berada ditengah dan sebahagian berada di titik-titik dekat pesisir pantai.

Berdasarkan ketidakkecukupan air berabad-abad lamanya dan banyak sawah yang dimiliki masyarakat secara turun temurun “Tidak ada perubahan yang signifkan yang ada hanya kena hama saja, seharusnya masyarakat petani sudah merdeka melalui irigasi, jadi kalau belum ada irigasi itu petani belum merdeka” ujarnya.

“Jadi kita harapkan kedepan jika itu sesuai kajian-kajian oleh para Stake holder kiranya mereka masukkan program tersebut dalam matrik perencanaan , dan dapat segera diusulkan kepada Pemerintah pusat, sehingga rancangan Bendungan itu sudah bisa dibuat perencanaan secara matang, untuk kemanfaatan bagi semua petani sawah melalui alokasi air irigasi yang lancar”jelas T Saiful.

Ia menambahkan dengan keseriusan pemerintah nantinya masyarakat petani menjadi sejahtera, dan itu kiranya salah satu program pengentasan kemiskinan bagi Masyarakat di Aceh Timur, tutupnya.(AD)

KABAR LAINNYA
KABAR TERKINI