Grafik Kasus Menurun Aceh Tengah Bahas Kemungkinan Pembukaan Sekolah

Picture of KABAR ACEH
KABAR ACEH
dr Yunasri

KABAR ACEH, TAKENGON: Grafik kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Aceh terus mengalami penurunan, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah berencana akan membuka kembali sekolah mulai dari tingkatan SD, SMP serta SMU dalam pekan kedua bulan November 2020 ini.

Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar didampingi Kadis Pendidikan Uswatuddin menyebutkan rencana pembukaan sekolah untuk belajar tatap muka tersebut berdasarkan pertimbangan dari tingkat kesembuhan di Aceh Tengah terus membaik. Dari 152 kasus tingkat kesembuhan 93,3 persen. Rencana ini saat ini sedang dibahas dengan melihat perkembangan yang ada.

 “Kita sudah pertimbangkan pembukaan sekolah tentu dengan prokes ketat. Artinya sekolah harus menyediakan sarana mencuci tangan serta peralatan prokes lainya. Apalagi saat ini dan mudah-mudahan kita berdoa kasus covid terus menurun di daerah dan nasional,” kata Shabela usai  Shabela, (3/11/2020) kepada wartawan.

Ia berharap kedepannya akan semakin membaik sehingga keadaan kembali berjalan normal di segala sektor.

Sementara itu, Juru bicara Satgas Covid-19 Aceh Tengah, dr Yunasri kepada wartawan mengatakan selama 10 hari terakhir tidak ada penambahan kasus positif di Aceh Tengah.

Hingga hari ini katanya, Aceh Tengah masih bertahan di zona orange. Pihaknya masih menunggu hingga tangal 08 November 2020. “Karena belum sampai dua minggu, setelah dua minggu nanti akan dilakukan evaluasi, baik tingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten,” katanya.

 “Kita berupaya bulan November ini nihil kasus positif”harapnya.

Ia menambahkan  hingga hari ini Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten belum mencabut aturan bagi pelaku perjalanan. Harus menjalankan proses administrasi diantaranya KTP, hasil Swab dan minimal hasil Rapid test.

“Meski saat ini Aceh Tengah nihil kasus baru, bagi pendatang tetap wajib membawa hasil Swab dan Rapid test, sesuai surat edaran Kemendagri, Gubernur Aceh dan Bupati Aceh Tengah tentang antisipasi penyebaran Covid-19,” jelas Yunasri.

Tim Satgas Aceh Tengah terus melakukan  Operasi Yustisi demi mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di daerah itu. Selain itu, Pemerintah Provinsi Aceh telah memprogramkan Gerakan Nakes Aceh Cegah Covid (Gencar) yang melibatkan seluruh kabupaten dan kota.

 “Program ini mulai mulai tanggal 1-10 November 2020, setiap hari dilaporkan ke provinsi, jika ada gejala harus laporan baik itu dinas kesehatan, puskesmas, Polindes dan Pustu. Setiap hari update laporan ke provinsi, jika ada gejala gejala dan kontak erat wajib diisolasi, ini program Gencar,” ujar dr Yunasri.

dr. Yunasri menghimbau dan mengajak  masyarakat di Aceh Tengah, untuk tetap mematuhi dan displin menerapkan serta menjalankan protokol kesehatan.

“Yang perlu dipahami wabah ini belum berakhir, untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebarannya diperlukan peran serta masyarakat di semua lapisan agar wabah ini segera berakhir”pesan dr. Yunasri. (ARS).

KABAR LAINNYA