Launching Transfer Anggaran Kabupaten Berbasis Ekologi, Ini Kata Sarkawi

KABARACEH, REDELONG: Bupati Bener Meriah Tgk. H. Sarkawi membuka launching Transfer Anggaran Kabupaten Berbasis Ekologi (TAKE) Kamis (18/02/2021) melalui zoom meeting dari Kabupaten Banjarnegar, Jawa Tengah.

Bupati Bener Meriah Tgk. H. Sarkawi dalam arahannya menyampaikan  di tahun 2020 Pemerintah Kabupaten Bener Meriah telah mendiskusikan terkait program TAKE yang berbasis ekologi.

Bacaan Lainnya

“Kami menyadari Bener Meriah sebagai daerah hulu yang diapit dua sungai yang besar di Aceh yang mengalir kebeberapa kabupaten/kota lainnya di Aceh. Ada sungai Peusangan dan sungai Jambu Aye itu ada di Kabupaten Bener Meriah sebagai daerah hulu,”terang Sarkawi.

Dikatakan Bupati, sebagai daerah hulu  Bener Meriah tentu memiliki kewajiban moral untuk senantiasa menjaga ekositem dan ekologi, dan ini semua berkesinambungan bagi masyarakat di masa yang akan datang.

“Meskipun, kita menyadari bahwa untuk kondisi hari ini masalah lingkungan, masalah hutan dinamikannya sangat tinggi, karena juga ada kehidupan ekonomi masyarakat kita disana. Terlebih lagi Bener Meriah sebagai kabupaten penghasil kopi terbaik di Dunia tentu membutuhkan lahan lebih luas. Agar produksi bisa terus kita jaga, akan tetapi kesadaran ini kami coba kembangankan bersama dengan semua masyarakat. Bahwa kendati demikian kita memiliki kewajiban menjaga lingkungan, menjaga alam, Karena ini adalah kewajiban moral kami sebagi daerah hulu,”jelasnya.

Lebih jauh disampaikan Sarkawi, dari pemikiran seperti itu Pemerintah daerah telah merumuskan beberapa konsep  bahwa desa-desa di Bener Meriah yang berbatasan langsung dengan hutan, desa-desa yang berbatasan dengan sungai, daerah-daerah atau desa-desa yang mempunyai mata air yang menjadi tumpuan kehidupan masyarakat ini perlu diberikan perhatian khusus.

“Maka kita merumuskan insentif yaitu Dana insentif Pembinaan Kampung yang disingkat dengan DEPIK. DEPIK ini berbagai insentif yang diberikan kepada desa-desa yang berkomitmen untuk menjaga hutan, sungai, menjaga alam”terangnya.

Sarkawi mengungkapkan meskipun
masih sedikit yang dapat pihaknya lakukan namun hal tersebut  sebagai setimulus awal untuk mepersamai kampung yang memiliki perhatian khusus menjaga hutannya, sungainnya.

” Kami juga membuat tim yang nantinya memberikan penilaian terhadap desa-desa tersebut. Dan nanti Pemkab Bener Meriah akan menjelaskan isi dari Perbub tentang DEPIK,dan apa saja menjadi acuan dalam penilaian desa-desa yang diberikan insentif,”terang Bupati.

Diahir arahannya bupati mengharapkan, dengan kebijakan sederhana yang diberikan Pemkab Bener Meriah dapat memberikan optimisme terhadap dorongan kepada desa-desa untuk terus menjaga lingkungannya.

” Insya Allah  tahun depan Pemerintah daerah akan mencari cara yang lebih bagus lagi”jelasnya.

Bupati Sarkawi mengharapkan saran dan bimbingan dari kementerian desa, dan dari unsur terkait lainnya, agar apa yang dilakukan Pemkab Bener Meriah saat ini dengan cakupan sederhana akan lebih baik lagi kedepannya.(REL)

KABAR LAINNYA
KABAR TERKINI
KABAR FOKUS