Delapan Reje di Kecamatan Ketol Dilantik

Picture of KABAR ACEH
KABAR ACEH

KABARACEH, TAKENGON: Bupati Aceh Tengah Drs. Shabela Abubakar mengambil sumpah dan melantik 8 (Delapan) Reje Kampung dalam wilayah Kecamatan Ketol yang bertempat di Aula Kantor Camat setempat, Sabtu (13/03/2021).

Hadir pada kesempatan tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Aceh Tengah, Para Kepala SKPK di lingkungan Kabupaten Aceh Tengah, Anggota DPRK, Forkopimcam Ketol, Mukim Ketol, Para Reje Se-Kecamatan Ketol, Petue, RGM, Imem, serta tamu undangan lainnya.

Mengawali sambutannya Bupati mengungkapkan rasa bahagianya karena selain dalam rangka pelantikan Reje, acara tersebut menjadi ajang pimpinan daerah untuk bersilaturahmi dengan masyarakat di Kecamatan Ketol.

Melanjutkan sambutannya Shabela menyampaikan bahwa para Reje telah cukup berjasa dalam menata dan membina kehidupan masyarakat kampung. Reje bukan saja telah mampu berperan aktif dalam mengendalikan jalannya roda pemerintahan kampung, tetapi juga dalam memelihara ketertiban, kerukunan, ketentraman dan pembangunan masyarakat.

Lebih lanjut beliau mengatakan dengan diberlakukannya Undang-Undang Pemerintahan Aceh sekarang ini, maka semakin terbuka kesempatan bagi kita untuk kembali ke jati diri yang berakar pada adat dan Budaya Gayo, yang kental dengan tata nilai dan norma, yang terbingkai dengan nuansa agama yang islami, bahwa sistem pemerintahan di Tanoh Gayo ini, memiliki nilai luhur dan filosofi sakral, dimana Reje Si Musuket Sipet, Imem Si Muperlu Sunet, Petue Si Musidik Sasat dan Rakyat Genap Mupakat, kesemua ini terbingkai dalam wadah Sarak Opat.

“Untuk itu, betapapun berat dan sulitnya halangan ke depan, harus dihadapi dengan arif dan bijaksana, sebagaimana juga disebutkan dalam falsafah Adat Gayo, Agama Urum Edet Lagu Zet Urum Sifet, Murip Ikandung Edet, Mate Ikandung Bumi, Murip Benar Mate Suci” ujar Shabela.

“Maknanya adalah bahwa dalam setiap tingkah laku, sikap, perbuatan, dan tindakan yang berhubungan dengan orang lain, selalu ada aturan dan disiplin dengan memakai tolok ukur adat istiadat, yang selalu berdampingan dengan tolok ukur agama” lanjutnya.

Lebih lanjut Bupati Shabela berharap kehadiran seorang Reje mampu menjadi suluh didalam kegelapan, menjadi penyejuk didalam kegerahan dan menjadi mata air bagi yang kehausan. Artinya tampilan seorang Reje hendaknya mampu memberi pencerahan kepada masyarakat, yaitu mampu menjadi contoh, mampu melindungi dan mengayomi masyarakat, serta sebagai pemimpin yang mampu mendorong dan memotivasi masyarakat untuk membangun.

Shabela juga berharap agar alokasi dana desa yang diberikan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat, bukan sebaliknya, anggaran untuk kampung dipergunakan tidak seharusnya.

Bupati juga mengingatkan para Reje untuk mengelola administrasi keuangan dengan sebaik-baiknya.

“Pada kesempatan yang baik ini, kami ingin mengingatkan pentingnya berhati-hati dalam pengelolaan administrasi keuangan, karena pengawasan akan semakin ketat” ingatnya.

Menutup sambutannya Bupati mengucapkan selamat bekerja kepada para Reje yang baru dilantik. Semoga menjalankan amanah dengan baik serta mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Reje periode sebelumnya atas sumbangsihnya kepada Negara dan Masyarakat.

Adapun 8 orang Reje Kampung yang dilantik tersebut adalah : Sudirman (Kampung Gelumpang Payung), Salawati, S.Sos (Kampung Pantan Penyo), Mude Sedang (Kampung Bah), Kariadi (Kampung Buter), Misran, SH (Kampung Bintang Pepara), Syaparuddin (Kampung Buge Ara), Abd. Wahid (Kampung Jaluk) dan Ramli (Kampung Kekuyang). (REL)

KABAR LAINNYA
KABAR TERKINI