“Kebun tersebut berjarak -/+ 10 KM dari jalan lintas KKA Aceh Utara” katanya.
Zainuddin dan Samian melakukan perjalan menuju ke kebun tersebut dengan berjalan kaki.
Sesampai di lokasi kebun Samian merasa ada yang aneh karena tidak lagi melihat Zainuddin yang seharusnya berada belakang saat dalam perjalanan menuju kebun cabai tersebut.
Setelah Siman melihat-lihat cabe yang ditanamnya dengan memutari hampir seluruh sisi kebun tersebut, sekitar 15 menit selanjutnya Samian meneriaki Zainuddin (korban) dan tidak ada tanda-tanda jawaban, kemudian Samian kembali ke lokasi awal.
Dalam perjalanannya Samian berhenti dan melihat Zainuddin (korban) sudah tergeletak di tanah. Kemudian Siman memberikan air minum untuk menyadarkan Zainuddin namun setelah Zainuddin minum beliau mengeluhkan sakit di bagian leher/tenggorokannya.
Setelah beberapa menit, Zainuddin mulai bernafas secara tersedaksedak dan Saksi menyaksikan langsung Zainuddin menghembuskan nafas terakhirnya.
Kemudian samian mencoba mengendong Zainuddin yang diketahui sudah tidak bernapas menuju ke gubuk yang berada di area Perkebunan cabai tersebut. Karena merasa tidak sanggup untuk mengevakuasi sendiri, samian meninggalkan korban di tempat tersebut, untuk meminta pertolongan, dengan alasan bahwa lokasi tersebut jauh dari perkampungan dan dapat dipastikan tidak ada orang lain yang melintasi lokasi tersebut karena masih dalam suasana lebaran.