KABARACEH, TAKENGON: Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT lepas 4 kontainer kopi arabica Gayo milik Kopepi Ketiara dan KSU Permata Gayo ke manca negara, Kamis (03/12/2020) di Gudang Kopepi Ketiara Kampung Umang Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah.
Turut mendampingi pelepasan ekspor kopi senilai Rp. 5 Miliar itu, Staf Ahli Menteri Perdagangan RI, Arlinda, Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar, Bupati Bener Meriah, Tgk. Sarkawi dan Kepala Dinas Perindag Aceh, Mohammad Tanwier.
Pelepasan komoditi kopi yang ditandai dengan pengecekan kontainer dan dokumen ekspor serta penyalaan sirene tersebut dilakukan bersamaan secara nasional melalui program pelepasan ekspor produk Indonesia yang bernilai tambah dan suistainable ke pasar global secara hybrid.
Bupati Aceh Tengah dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas terpilihnya Kabupaten Aceh Tengah sebagai satu dari 14 titik pelepasan ekspor produk nasional yang hari ini dilepas serentak secara virtual yang dipusatkan dari Lamongan, Jawa Timur.
Dikatakan Shabela, dengan pencanangan kegiatan pelepasan ekspor ke pasar global yang diinisiasi Kemendag RI itu, dapat menggairahkan kembali semangat para petani yang beberapa waktu kebelakang terdampak akibat lesunya permintaan pasar global.
“Dengan menggeliatnya kembali kran ekspor kopi ke pasar global, dapat menstimulasi pangsa pasar dan menstabilkan harga yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita,” kata Shabela.
Dalam kesempatan itu, Bupati Shabela juga berharap, kiranya Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat terutama Kementerian Perdagangan untuk mendukung program yang saat ini diusung Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dalam menjaga brand, stabilitas harga, dan rantai pasok Kopi Gayo dalam menghadapi persaingan global.
“Kami menaruh harapan, program-program peningkatan kualitas dan kuantitas serta efisiensi ekspor kopi Gayo kiranya mendapat dukungan dari banyak pihak, terutama Pemerintah atasan,” ujar Shabela.
“Terutama percepatan Optimalisasi Resi Gudang dan Pembangunan Dry Port, dapat segera terwujud.” Tutupnya.
Sementara itu, Gubernur Aceh Nova Iriansyah disela-sela acara dimaksud menegaskan, pelepasan ekspor kopi yang digelar pada hari ini memiliki nilai strategis untuk mendukung peningkatan ekspor non migas Indonesia secara umum.
Dia mengungkapkan, dengan digelarnya pelepasan ekspor kopi dari sumber produksinya ini dapat mempertegas eksistensi kopi Gayo sebagai Komoditi Ekspor Unggulan Nasional.
Nova juga menegaskan, saat ini Pemerintah Aceh sedang menggencarkan berbagai upaya untuk mendorong sektor perekonomian berbasis ekspor. Untuk itu, program-program yang mengarah pada peningkatan volume dan nilai produk ekspor akan mendapat perhatian dalam arah kebijakan perdagangan Pemerintah Aceh.
“Jadi pelepasan ekspor kopi ini tentu mendapat apresiasi dan dukungan dari kami, karena dapat menyeimbangkan neraca ekspor Indonesia,” tutur Nova.
“Semoga momentum ini semakin mempertegas komoditi Kopi Gayo sebagai komoditi ekspor unggulan Indonesia.” Tutup Gubernur Aceh yang kelahiran Kota Takengon ini. (REL)