KABARACEH, TAKENGON: Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar membuka secara resmi Pelatihan Peningkatan Kualitas Tata Kelola Destinasi Pariwisata dan Kapasitas Pelaku Usaha Kepariwisataan di Kabupaten Aceh Tengah, Senin (03/11/2020).
Pelatihan Kepariwisataan Terpadu yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Aceh Tengah tersebut, berlangsung di Ruang Pertemuan Lantai 2 Hotel Grand Renggali Takengon.
Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Sekretaris Disparpora Kabupaten Aceh Tengah, Abd. Majid Agus menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini direncanakan berlangsung selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 3-5 November 2020, dengan jumlah peserta diikuti oleh 90 orang yang berasal dari pengelola wisata dan kelompok sadar wisata didaerah ini.
“Pelatihan ini diselenggarakan untuk peningkatan SDM dalam mendukung sektor pariwisata di daerah Kabupaten Aceh Tengah. Untuk itu, penyampaian materi dan diskusi akan dipandu oleh narasumber dari lembaga usaha kepariwisataan, praktisi dan akademisi yang kompeten dibidang kepariwisataan.” Ungkap Agus.
Sementara itu, Bupati Aceh Tengah Drs. Shabela Abubakar dalam sambutannya mengemukakan bahwa seiring dengan perkembangan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Aceh Tengah beberapa tahun terakhir, memerlukan suatu rencana pengembangan pemasaran kepariwisataan dalam kemasan paket wisata unggulan dan pembangunan destinasi wisata yang sesuai dengan harapan wisatawan.
Untuk itu menurutnya, pengembangan sektor industri pariwisata di Aceh Tengah memerlukan berbagai pembenahan, seperti peningkatan SDM pengelola pariwisata dalam bentuk peningkatan SDM pemasaran pariwisata era digital, peningkatan SDM tata kelola destinasi wisata dan peningkatan SDM pemandu wisata.
“Peningkatan kapasitas SDM pariwisata ini kami kira akan mampu meningkatkan inovasi dalam menciptakan pariwisata unggulan”, kata Shabela.
Bupati Shabela juga menekankan, kunci keberhasilan kepariwisataan di daerah ini adalah peranan SDM pariwisata sebagai pemberi pelayanan, kenyamanan dan kepuasan terhadap wisatawan. Oleh karena itu, koordinasi antar pelaku wisata harus dilakukan secara kooperatif, saling dukung dan profesional.
Dengan demikian lanjutnya, melalui pelatihan kepariwisataan akan dapat menghasilkan SDM pariwisata yang berkarakter, santun dan jujur sehingga wisatawan betah dan kembali berkunjung dimasa-masa yang akan datang.
Sebelum menutup sambutannya, Bupati Shabela berharap kegiatan pelatihan dalam bentuk peningkatan kapasitas pengelolaan kepariwisataan dapat terus dilakukan secara berkesinambungan.
Disamping itu, Dia juga mengajak seluruh komponen dan elemen masyarakat yang ada untuk terus secara masif mempromosikan pariwisata daerah ini, sehingga objek dan daya tarik wisata yang ada akan menggaet minat wisatawan untuk berkunjung ke Aceh Tengah.
“Peningkatan kapasitas SDM dan pengelolaan pariwisata dapat terus dilakukan secara berkesinambungan dan terus menerus bahkan dengan melibatkan lebih banyak peserta, termasuk pemandu yang ada di kampung wisata yang memerlukan pembinaan secara berkala,” harap Shabela.
“Selain itu, dengan kehadiran teknologi informasi saat ini, promosi wisata menjadi mudah. Mari manfaatkan instagram, facebook, YouTube, dan sosial media maupun sarana informasi lainnya untuk mempromosikan pariwisata di Aceh Tengah.” Tutupnya. (REL).