Rosbusta dan Arabika Paling Dominan Diburu Wisatawan Penikmat Kopi di Aceh

Pelaksana Tugas Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh. Ir. Chairil Anwar, MP.

KABARACEH, BANDA ACEH: Selain memiliki Aroma dengan cita rasa khas, Kopi Arabika dan Robusta dari Aceh punya tekstur rasa nikmat dan selalu mengugah selera jika dibanding dengan kopi dari luar Aceh.

Hal ini diungkapkan oleh Pelaksana Tugas Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh. Ir. Chairil Anwar, MP,  dalam kaitannya jelang penyambutan Hari Kopi Nasional, pada tanggal 11 Maret 2021.

Read More

“Bicara soal kopi memang sangat menarik dibahas. Namun perlu di ketahui juga kopi memiliki berbagai jenis, diantaranya Robusta, Arabika dan Liberika dan lainnya” Jelasnya.

Di antara banyaknya jenis-jenis kopi yang ada, di Aceh kopi Rosbusta dan kopi Arabika Aceh paling dominan diburu oleh penikmat kopi terutama oleh wisatawan mancanegara selama ini, sebutnya.

Memiliki Aroma kopi yang mengugah selera, tekstur rasa kopi sangatlah nikmat bila dibanding dengan kopi Arabika luar Aceh “Oleh karena itu tidak heran bila kita melihat Warkop di berbagai sudut Kota Banda Aceh tidak pernah sepi dari pada pengunjung pada siang hari maupun malam”ujarnya.

Ia menambahkan, ada semacam tradisi yang unik bagi para pelancong baik lokal maupun luar daerah saat berkunjung ke Aceh, tak lengkap rasanya bila tidak mencicipi Black Coffee Aceh.

“Saat ini di Aceh telah sukses dikembangkan  Kopi Arabika Gayo 1 dan Kopi Aceh Arabika Gayo 2 hal ini diakui anggota Specialty Coffee Association of Europe (SCAE)”jelasnya.

Demikian juga pengakuan oleh Tim Asosiasi Kopi dari Eropa dan Asia yang tergabung dalam (SCAE) terdiri dari 11 negera, 19 peserta melihat secara langsung perkebunan kopi Arabika, Aceh tengah, dan mengakui kopi Aceh terbaik didunia, lanjut Chairil Anwar.

“Kira optimis kopi kita akan makin kian diakui dunia “katanya optimis.

Bicara soal kopi, kata Chairil Anwar, ada  keunikan tersendiri. Pecinta kopi tamu luar Aceh kerap menuturkan  Kopi Rebusta, Arabika Aceh memiliki kebihan tersendiri, lebih nikmat, memanjakan lidah, sekali coba selanjutnya akan ketagihan, terang Chairil Anwar yang  mantan Kabid Ekonomi Bappeda Aceh ini.

“Kopi Lamno Aceh Jaya juga punya cita rasa khas tersendiri dan dicari oleh pecinta kopi, namun sayangnya ke beradaan kopi Lamno masih keterbatasan banyaknya, lantaran petani kopi disana kekurangan lahan untuk budidaya kopi”ungkapnya.

Oleh karena itu, kata  Chairil Anwar, Pemerintah Aceh terus meningkatkan kerjasama dengan Kanwil BPN Aceh untuk mendukung masyarakat petani kopi memiliki izin membuka kebun kopi di lahan produksi, tentunya hal itu perlu proses yang di setujui pusat.

Selain Lamno, Arabica Kopi Tangse, Pidie jaya, juga memiliki cita rasa khas tersendiri, dengan ketinggian pergunungan Tangse, lebih kurang 120 meter, dari perlukaan laut sangat mendukung kesuburan lahan di datanan tinggi, tentu sangatlah cocok untuk pertanian kopi disana. Demikian paparan Chairil Anwar. (Diky).

Related posts