KABARACEH, TAKENGON: Kabupaten Aceh Tengah dideklarasikan menuju daerah wisata layak anak yang ditunjukkan dengan komitmen para pihak dalam kegiatan yang berlangsung di Gedung UMMI Pendopo Bupati setempat, Kamis (11/03/2021).
Deklarasi turut ditandatangani oleh Ketua TP PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar dan Ketua TP PKK Aceh Tengah, Puan Ratna. Selain itu ada perwakilan dari komunitas penggiat wisata, asosiasi pengusaha objek wisata, perwakilan pemilik Hotel, dan pemilik coffee shop.
Secara khusus dalam sambutannya, Dyah Erti menegaskan perlu peran Dinas Dukcapil Aceh Tengah untuk meningkatkan cakupan kepemilikan akte kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA).
“Setiap anak yang baru lahir harus dipastikan memiliki identitas dalam bentuk dokumen akte kelahiran dan Kartu Identitas Anak,” ungkapnya yang turut mengapresiasi kinerja Dinas Dukcapil Aceh Tengah setelah memperoleh penghargaan sebagai unit penyelenggara pelayanan publik kategori sangat baik tahun 2020 dari Kementerian PANRB.
Sebagai daerah wisata yang sedang “naik daun” Aceh Tengah diharapkan Dyah terus berbenah, baik infrastruktur maupun sumberdaya manusia, termasuk yang paling utama kesadaran untuk memberi ruang bagi anak dalam dunia wisata.
“Kita harapkan Aceh Tengah dapat menjadi pelopor daerah wisata layak anak di Aceh” pungkasnya.
Sementara Bupati Shabela mengatakan bahwa anak-anak di Aceh Tengah sudah dibiasakan sejak kecil untuk hidup berdampingan dengan alam, ikut orang tua ke kebun atau ladang, bermain di tepi sungai dan danau, akrab dengan kuda hingga menjadi joki kuda.
“Anak-anak di Aceh Tengah sejak kecil sudah menjadi bagian dari wisata alam dan budaya daerah, sehingga sangat tepat kalau Aceh Tengah kita deklarasikan sebagai daerah wisata layak anak,” ucapnya.
Lebih lanjut Shabela menegaskan hal mendasar yang penting sebelum anak difasilitasi dalam ruang publik harus terlebih dahulu dipenuhi hak untuk mendapat identitas.”Kami mencatat, Dinas Dukcapil sudah bekerja untuk ini, dan kami juga menyampaikan apresiasi atas prestasi hasil evaluasi pelayanan publik kategori sangat baik yang diraih oleh Dinas Dukcapil,” kata Shabela.
Kadis Dukcapil Aceh Tengah, Mustafa Kamal merespon harapan dari Ketua TP PKK Aceh dan Bupati Aceh Tengah, pihaknya akan terus meningkatkan cakupan kepemilikan Akte Kelahiran dan KIA sebagai prasyarat Aceh Tengah sebagai daerah wisata layak anak dan Kabupaten Layak Anak.
“Saya merespon serius harapan dari pimpinan, dan kedepan kita juga akan coba bekerjasama dengan pengelola objek wisata untuk memberi potongan atau diskon harga untuk anak, terutama yang memiliki KIA,” kata Mustafa.
Kabupaten Aceh Tengah terus berbenah untuk menuju Kota Layak Anak. Secara kelembagaan semua kampung, 50% sekolah, semua puskesmas, beberapa masjid dan lembaga lain di abupaten itu telah ditetapkan layak anak.
Kabupaten atau Kota Layak Anak (KLA) diberikan bagi daerah yang mampu merencanakan, menentapkan dan menjalankan seluruh program pembangunannya dngan berorientasi pada pemenuhan hak-hak maupun kewajiban anak.
Sebenarnya upaya Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) sudah dilakukan sejak 2 tahun yang lalu. Komitmen seluruh elemen dalam Kabupaten Aceh Tengah menuju kabupaten layak anak ditandai dengan Komitmen Bersama seluruh OPD/SKPK dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, seluruh Pemerintah Kampung/Desa se-Kabupaten Aceh Tengah serta jajaran Kementerian Agama pada tanggal 8 Oktober 2019 silam.
Sebelumnya, Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar dalam arahannya di hadapan 60 an peserta rapat evaluasi yang dihadiri perwakilan OPD/SKPK, Instansi Vertikal, Ormas Kepemudaan dan Forum Anak, menegaskan bahwa tahun 2021 ini Kabupaten Aceh Tengah harus menjadi kabupaten layak anak. Untuk itu, dia meminta semua stake holder terkait bersinergi dalam memenuhi 24 indikator untuk mewujudkan kabupaten layak anak ini.
“Kita sudah lama mencanangkan kabupaten layak anak di daerah ini, komitmen ini harus dapat kita wujudkan tahun ini, kalau bisa kita langsung masuk kategori madya, oleh karenanya saya minta semau stake holder bersinergi untuk memenuhi indikator-indikator pembentukan kabupaten layak ini,” tegas Shabela. ( Arsadi L)