KABARACEH, TAKENGON: Bertempat di Ruang Media Center Pendopo Bupati Aceh Tengah, Bupati Shabela Abubakar, hari ini Rabu (17/03) menjadi pembicara Virtual Workshop yang mengangkat topik “Penguatan Kawasan Danau Laut Tawar Sebagai Kawasan Ekonomi Kerakyakatan Aceh Tengah dan Bener Meriah”.
Kegiatan yang dilakukan secara daring tersebut, dibuka oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan menghadirkan dua orang pembicara kehormatan atau Keynote Speaker masing-masing Menteri ATR/Kepala BPN Dr. Sofyan A. Djalil, S.H, M.ALD serta Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Dr. Ir. Hammam Riza, MSc.IPU.
Bupati Shabela dalam pemaparannya menyampaikan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi perubahan pada Danau Lut Tawar, diantaranya seperti penurunan jumlah debit air, keberadaan ikan-ikan lokal yang semakin berkurang serta terjadinya pencemaran yang berdampak bagi keseimbangan ekosistem Danau Lut Tawar.
Dikatakan Shabela, banyak faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan ekosistem Danau Lut Tawar. Peralihan lahan dan hutan, penggunaan alat penangkap ikan atau jaring yang tidak sesuai (over fishing), serta kurangnya kesadaran masyarakat maupun pengunjung dalam membuang sampah ke Danau merupakan faktor utama penyebab memburuknya ekosistem di Danau kebanggaan masyarakat Aceh ini.
Untuk itu dia mengajak para pihak, melalui workshop ini dapat ditemukan konsep dan formulasi terbaik dalam pengembangan kawasan Danau Lut Tawar ini terutama dalam kaitannya dengan pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
“Melalui kegiatan ini kami berharap agar hasil-hasil diskusi maupun data hasil penelitian yang diperoleh hendaknya dapat kita jadikan acuan untuk menentukan langkah penanggulangan yang sistematik, terukur, aman, ramah lingkungan dan efektif” terang Shabela.
Dipaparan selanjutnya, Bupati Shabela turut menyampaikan program-program yang sedang dipersiapkan dan dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah terkait dengan pemanfaatannya sebagai sumber ekonomi, energi, pariwisata dan ekosistem.
Dalam workshop yang difasilitasi oleh Yayasan Taman Iskandar Muda Jakarta dan Musara Gayo Jabodetabek itu, turut menghadirkan pensyarah lainnya, diantaranya Drs. Reza Fahlevi, M.Si (Direktur Kelembagaan Kemenparekraf), Dr. Ir. Surya Darma, Dipl. Geoterm. Tech (Ketua Umum METI), Dr. Ir. Arya Rezavidi (Sekjen AESI/ BPPT Jakarta), Arwin Mega (Ketua DPRK Aceh Tengah) dan Armiyadi (Pengusaha dan Eksportir Kopi Gayo).
Selama berjalannya kegiatan, Workshop Virtual yang berlangsung lebih kurang selama 3,5 jam itu, terlihat diikuti ratusan client yang berasal dari berbagai unsur dan komponen terkait.
Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan kegiatan tersebut, dapat menyaksikan rekaman acara dengan mengakses laman YouTube Taman Iskandar Muda. (REL)