KABARACEH, TAKENGON: Kabupaten Aceh Tengah dipastikan akan menjadi tuan rumah Pekan Tilawatil Qur’an (PTQ) Radio Republik Indonesia (RRI) Tingkat Nasional pada tahun 2022 mendatang.
Kepastian penunjukan Kota Takengon sebagai tempat pelaksanaan PTQN RRI Ke-52 Tahun 2022 tersebut, ditandai dengan penyerahan Pataka sebagai tuan rumah yang diserahkan oleh Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru kepada Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar pada acara seremoni penutupan PTQN RRI Ke-51 yang berlangsung di Pendopo Griya Agung Pemprov Sumsel, Selasa (04/05) malam di Palembang.
Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar dalam sambutannya sesaat usai menerima Pataka, menyatakan kesiapan dan merasakan kebanggaan yang luar biasa untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan PTQN RRI Ke-52 pada tahun 2022 yang akan datang.
Dikatakannya, sejak zaman kemerdekaan, Kabupaten Aceh Tengah telah memiliki catatan sejarah dalam mewujudkan dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tidak hanya mengangkat senjata, tetapi juga melalui propaganda media massa.
Shabela mengisahkan bahwa pada tanggal 19 Desember 1948, Ibukota Negara Republik Indonesia di Yogjakarta dikuasai oleh Belanda. Radio Republik Indonesia yang mengumandangkan suara Indonesia Merdeka keseluruhan dunia, tiada lagi mengudara. Radio Belanda Hilversum, secara lantang menyiarkan bahwa Republik Indonesia sudah hancur. Sebagian dunia mempercayai berita itu.
“Pada saat demikian gentingnya suasana, pada tanggal 20 Desember 1948 malam, Radio Rimba Raya yang berada di Kabupaten Aceh Tengah mengudara menembus angkasa memberitakan bahwa Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Revolusi 1945 masih tetap menyala,” ujar Shabela.
Dengan demikian, Shabela berkeyakinan penyelenggaraan PTQN RRI Ke-52 Tahun 2022 yang akan datang dapat menjadi menjadi momentum yang tepat untuk mengenang sejarah perjuangan RRI dalam mempertahankan kemerdekaan.
“Besar harapan kami, kita semua yang hadir saat ini diberikan kesehatan dan kesempatan oleh Allah SWT untuk datang ke Takengon, Kabupaten Aceh Tengah. Kami tunggu bapak ibu dan saudara sekalian di Tanah Gayo dengan tangan terbuka,” ajak Shabela.
“Danau Lut Tawar luas terbentang, banyak nelayan menangkap ikan. PTQ ke-51 di Palembang, sampai jumpa di Takengon tahun depan.” Tutupnya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru dalam sambutannya saat menutup PTQN RRI Ke-51 mengaku bangga atas kesuksesan penyelenggaraan event tahunan yang diselenggarakan oleh LPP RRI itu.
Herman Deru menyebut, meski pelaksanaan PTQ ini sempat tertunda pada tahun lalu karena pandemi Covid-19, tidak menyurutkan Sumsel untuk tetap melakukan persiapan yang matang. Sehingga dinilai berhasil melaksanakan event perlombaan dengan memanfaatkan tekhnologi secara daring dalam konsep live broadcast.
Oleh karena itu dia menyampaikan ucapan terima kasih mendalam pada seluruh pihak yang terlibat dalam mensukseskan PTQN pada tahun ini.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama RI yang diwakili Dirjen Binmas Islam memberikan apresiasi atas kerjasama yang baik antara LPP RRI dengan Kementerian Agama.
Ditegaskannya bahwa Kementerian Agama RI akan tetap mensupport pelaksanaan PTQ RRI Tingkat Nasional. Bahkan pihaknya telah menetapkan pemberian piala bergilir dan piala tetap dalam perhelatan tahunan PTQ RRI Tingkat Nasional.
Dalam rangkaian acara penutupan PTQ RRI Ke-51 Tingkat Nasional di Palembang kali ini, kafilah RRI Kota Banjarmasin keluar sebagai juara umum setelah merebut tiga katagori terbaik.
Untuk duta Aceh, pencapaian yang diperoleh diantaranya Juara 3 Tilawah Puteri, Juara 3 Tausiyah Putera dan Juara 1 Tausiyah Puteri. (REL)