KABARACEH, JAKARTA: Pasca dilantik sebagai Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki bersama Ketua DPRA Saiful Bahri melakukan kunjungan kerja ke Jakarta guna bertemu sejumlah Menteri untuk membahas hal-hal terkait kepentingan Aceh.
Mengutip laman humas.acehprov.go.id, sejumlah menteri yang ditemui PJ Gubernur yakni Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Rabu (27/6/ 2022). Dalam pertemuan itu Pj Gubernur dan Ketua DPRA meminta perhatian khusus kepada Menteri untuk mendukung keberadaan usaha kecil dan menengah di Aceh dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan.
Sebelumnya, Pj Gubernur bertemu dengan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, salah hal yang dibahas keterkait ketahanan pangan Aceh.
Tak hanya itu, Achmad Marzuki juga bertemu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Mendagri Muhammad Tito Karnavian, Senin, (25/7/2022) di Jakarta.
Pertemuan dengan dua menteri ini dijelaskan oleh Ketua DPR Aceh Saiful Bahri (Pon Yahya) yang ikut mendampingi PJ Gubernur membahas berbagai persoalan dan solusi yang ditawarkan guna percepatan pembangunan di Aceh, termasuk soal perpanjangan dana Otonomi Khusus (Otsus).
Masih dalam Minggu ini, Achmad Marzuki juga bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainuddin Amali dan Ketua Umum KONI Pusat Letjen (Purn) Marciano Norman terkait persiapan dan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI-2024 di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara, Selasa, (26/7/2022).
Selain itu, Achmad Marzuki juga bertemu dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc di Kantor Kementerian LHK Gedung Manggala Wana Bakti, Jakarta. Rabu, (27/7/2022).
Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Aceh A. Hanan, SP, MM, yang turut mendampingi PJ Gubernur bersama Ketua DPR Aceh dan Anggota DPR RI asal Aceh HM Salim Fakhry SE (Fraksi Partai Golkar) mengungkapan dalam pertemuan ini Pj Gubernur Aceh menyampaikan beberapa hal, terkait dengan tata kelola hutan Aceh seperti, konflik gajah dengan manusia. Pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM.
Soal penyelesaian konflik tenurial terhadap kopi dalam kawasan hutan di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah serta pembangunan jalan Kutacane (Aceh Tenggara) menuju Kabupaten Langkat, Sumatera Utara juga dibicarakan.(REL/ARS)