Jembatan Darurat Belum Dibangun, PLN UPP SBU 2 Janji Palsu?

Picture of KABAR ACEH
KABAR ACEH
Kondisi salah satu jembatan di Kampung Asir-asir Takengon- KABAR ACEH

KABARACEH, TAKENGON: PT PLN (Persero) UPP SBU 2 yang menangani proyek PLTA Peusangan 1&2, dinilai hanya berjanji palsu dalam persoalan pembangunan jembatan dararut sebagai pengganti dua jembatan yang rusak dan terancam ambruk di Kampung Aasir – Asir dan Asir – Asir Asia, Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah.

Menurut warga, sudah semestinya PLN bertanggungjawab membuat jembatan pengganti, karena diduga kerusakan dua jembatan yang merupakan akses penting masyarakat di kampung tersebut, dampak daru pekerjaan mega proyek pembangkit tersebut.

“Kami menduga Jembatan itu rusak  karena adanya pekerjaan PLTA, jembatan itu akses utama kami warga 5 Desa disini,” ucap Zul geram saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 12 Juli 2023.

Ia menyebutkan, akibat tak bisa lagi dilintasi, masyarakat harus menempuh jalan memutas sejauh 2 Km jika hendak berbelanja ke pasar.

“Kami minta pihak PT PLN menepati janjinya membangun jembatan darurat, sehingga warga mudah mengakses pasar,” harap pria yang kerap disapa Simpai ini.

Sebelumnya, Rizka Afri Kiniko, Asisten Manager Perizinan dan Umum PT PLN Persero PLTA Peusangan 1&2 ketika dikonfirmasi terkesan turut memberi harapan palsu dengan mengatakan pihaknya dijadwal akan melakukan pengerjaan jembatan darurat yang menuju Masjid di samping sungai Peusangan itu hari ini.

“Sepertinya hari ini udah mulai, kata pelaksana seharusnya Sabtu kemarin,” kata pria yang kerap disapa Iko itu, Selasa (11/7/2023) kemarin.

Sebelumnya kata dia, ada masalah internal terkait siapa yang mengerjakan. Namun hari ini (kemarin) material dijadwalkan akan tiba dilokasi.

“Tidak mungkin kami abaikan janji. Kami akan bangun darurat satu, di Bulan Juli ini juga kita akan bangun dua jembatan darurat,” kata Iko.

Untuk membuktikan perkataan Iko itu, sejumlah wartawan sempat melakulan pengecekan ke lapangan. Namun tak terlihat sedikitpun material bangunan berada di lokasi seperti apa yang dikatakannya.

Untuk diketahui, jembatan sarana penghubung utama itu kini tak lagi bisa dilalui, lantaran satu tiang penyangga telah rubuh dan jatuh ke Sungai.

Jembatan tersebut dibangun secara swadaya oleh masyarakat pada tahun 1987. Kini mengalami kerusakan hingga akhirnya ditutup bagi masyarakat yang biasa melintas.(REL)

KABAR LAINNYA
KABAR TERKINI