KABARACEH, TAKENGON: Kapolres Aceh Tengah AKBP Nurrochman Nulhakim,S.IK bersama sejumlah jajarannya cek ketersedian minyak goreng di sejumlah swalayan dan pasar Paya Ilang Takengon. Hal ini dilakukan untuk Antisipasi kelangkaan minyak goreng di pasar tradisional dan pasar modern.
Dijelaskan pengecekan tersebut langsung dilakukan ke distributor dan grosir. Tak hanya minyak goreng dalam kemasan, minyak goreng curah juga dipantau.
“Pada grosir hanya menyediakan minyak goreng curah, sementara untuk minyak goreng kemasan kebanyakan tidak mereka sediakan,” kata Kapolres seperti yang dikutip awak media di Aceh Tengah.
Salah satu distributor minyak goreng Kemasan, Herman menyebutkan saat ini stok minyak goreng saat ini masih cukup.
“Sebelumnya tersedia 4400 kotak dan tidak ada kelangkaan,namun untuk para pembeli dilakukan terbatas, untuk setiap pembeli hanya diberikan 4 kg atau 2 plastik kemasan, agar para konsumen tidak melakukan pembelian diluar batas,” terangnya kepada wartawan.
Untuk di Pasar Paya Ilang Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 15 ribu/kg. Artinya tidak terjadi kelangkaan namun terjadi kenaikan harga dari Rp.11.500 saat ini menjadi Rp.15.500/kg,” tutup Zakir.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menginstruksikan kepada seluruh Kapolda memastikan ketersediaan minyak goreng di pasar tradisional maupun pasar modern.
Kapolda Aceh, Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Ahmad Haydar, disela-sela Sidak ketersediaan minya goreng di Banda Aceh mengungkapkan Polda Aceh membentuk tim terdiri dari Ditreskrimsus, Tim Pangan untuk mengawasi jangan sampai ada yang menjual barang-barang kadaluarsa dan lainnya dan menyambut bulan suci Ramadhan tahun ini, kita akan menyambutnya secara khusyuk dan untuk menjaga ketersediaan 9 bahan pokok. (REL)