Kepengurusan FASI Aceh Tengah Terbentuk

TAKENGON:Setelah hampir 6 tahun mengenalkan paralayang di Aceh Tengah, akhirnya Robby yang sebelumnya adalah ketua club pegiat olahraga paralayang kini membentuk kepengurusan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Cabang Aceh Tengah, Minggu, (23/02/20), bertempat di salah satu caffe di seputaran Takengon.

Menurut Robby, FASI merupakan induk cabang olahraga yang berkenaan dengan olahraga udara, ada 7 olahraga yang bernaung di bawah FASI, yaitu, Aeromodeling, Terjun Payung, Terbang Layang, Gantolle dan Paralayang, Microlight, Pesawat Swayasa dan Terbang Bermotor.

Read More

Pada pertemuan yang terdiri dari tiga sesi kegiatan tersebut, dimana sesi pertama diawali dengan pengenalan antar sesama anggota, lalu disesi kedua diisi dengan tanya jawab tentang FASI dan terakhir dilakukan rapat pembentukan calon kepengurusan FASI yang dilakukan secara aklamasi.

Masih menurut Robby, yang mengaku sangat bersyukur karena sudah dipertemukan dengan orang-orang yang seide dengan dirinya tentang kemajuan Aceh Tengah baik disektor pariwisata maupun olahraga paralayang kedepannya.

“Hari ini saya sangat bersyukur, karena Allah SWT telah pertemukan saya dengan orang-orang yang seide dan sependapat dengan saya terkait paralayang untuk kemajuan Aceh Tengah baik dari segi wisata maupun olahraga,” ujar Robby.

Pada hasil akhir keputusan rapat tersebut, terpilih Tarmina SH Anggota DPRK Aceh Tengah sebagai Ketua Umum FASI Aceh Tengah, sebagai posisi Wakil Ketua 1 diduduki oleh Januar Effendi, Wakil Ketua 2, Lisdi Sona Hakim dan Sekretaris Umum Robby.

“Dalam waktu dekat, kita akan segera lengkapi kelengkapan Administrasi kepengurusan ini, guna segera disampaikan ke KONI Takengon untuk direkomendasi oleh pihak KONI, agar dapat segera di SK kan oleh FASI Aceh,” imbuh Robby.

Robby berharap dengan terbentuknya FASI Aceh Tengah ini, maka eksitensi olahraga aero sport di Dataran Tinggi Gayo ini semakin berkembang, sehingga mampu menciptakan atlit-atilt aero sport yang mampu berprestasi hingga ketingkat nasional dan internasional.(Wien Pengembara)

Related posts